Rabu, 23 Mei 2018

Penanganan Limbah B3

Image result for Penanganan Limbah B3

sepatu safety murah - Limbah Bahan Beresiko dan Beracun (B3) tidak bisa demikian saja ditimbun, dibakar atau dibuang ke lingkungan karena memiliki kandungan bahan yang bisa membahayakan manusia dan makhluk hidup beda. Limbah ini memerlukan cara perlakuan yang semakin khusus di banding limbah yang bukanlah B3. Limbah B3 perlu dibuat, baik dengan fisik, biologi, ataupun kimia hingga jadi tidak beresiko atau menyusut daya toksinnya. Setelah dibuat limbah B3 masih tetap memerlukan cara pembuangan yang khusus untuk menghindar kemungkinan terjadi pencemaran. Beberapa cara perlakuan limbah B3 yang biasanya diaplikasikan yaitu seperti berikut.

Cara pemrosesan dengan kimia, fisik dan biologi
Sistem pemrosesan limbah B3 dapat dilakukan dengan kimia, fisik, atau biologi. Sistem pemrosesan limbah B3 dengan kimia atau fisik yang biasanya dilakukan yaitu stabilisasi/solidifikasi. stabilisasi/solidifikasi yaitu sistem pengubahan bentuk fisik dan karakter kimia dengan memberikan bahan peningkat atau senyawa pereaksi tertentu untuk mengecilkan atau membatasi pelarutan, gerakan, atau penebaran daya toksin limbah, sebelumnya dibuang. Contoh bahan yang bisa dipakai untuk sistem stabilisasi/solidifikasi yaitu semen, kapur (CaOH2), dan bahan termoplastik.

Cara insinerasi (pembakaran) dapat diaplikasikan untuk mengecilkan volume B3 namun saat melakukan pembakaran perlu dilakukan pengontrolan ketat agar gas beracun hasil pembakaran tidak mencemari udara.

Sistem pemrosesan limbah B3 dengan biologi yang sudah cukup berkembang saat ini di kenal dengan arti bioremediasi dan viktoremediasi. Bioremediasi yaitu pemakaian bakteri dan mikroorganisme beda untuk mendegradasi/mengurai limbah B3, sedang Vitoremediasi yaitu pemakaian tumbuhan untuk mengabsorbsi dan mengakumulasi beberapa bahan beracun dari tanah. Ke-2 sistem ini sangat berguna dalam menangani pencemaran oleh limbah B3 dan biaya yang diperlukan lebih muran dibanding dengan cara Kimia atau Fisik. Namun, sistem ini masih tetap memiliki kekurangan. Sistem Bioremediasi dan Vitoremediasi adalah sistem alami hingga memerlukan waktu yang relatif lama untuk bersihkan limbah B3, terlebih dalam taraf besar. Diluar itu, karena memakai makhluk hidup, sistem ini di kuatirkan dapat membawa senyawa-senyawa beracun kedalam rantai makanan di ekosistem.

Sumur dalam/Sumur Injeksi (deep well injection)
Salah satu cara buang limbah B3 agar tidak membahayakan manusia yaitu dengan cara memompakan limbah itu melalui pipa kelapisan batuan yang dalam, dibawah beberapa susunan air tanah dangkal ataupun air tanah dalam. Dengan teori, limbah B3 ini juga akan terjebak dilapisan itu hingga akan tidak mencemari tanah ataupun air. Namun, sesungguhnya tetaplah ada peluang terjadinya kebocoran atau korosi pipa atau pecahnya susunan batuan karena gempa hingga limbah merembes kelapisan tanah.

1. Kolam penyimpanan (surface impoundments)

limbah B3 cair dapat ditampung pada kolam-kolam yang memang di buat untuk limbah B3. Kolam-kolam ini dilapis susunan pelindung yang bisa menghindar perembesan limbah. Ketika air limbah menguap, senyawa B3 juga akan terkosentrasi dan mengendap di basic. Kekurangan cara ini yaitu menelan lahan karena limbah juga akan makin tertimbun dalam kolam, ada peluang kebocoran susunan pelindung, dan turut menguapnya senyawa B3 dengan air limbah hingga mencemari udara.

2. Landfill untuk limbah B3 (secure landfils)

limbah B3 dapat ditimbun pada landfill, namun harus pengamanan tinggi. Pada cara pembuangan secure landfills, limbah B3 diletakkan dalam drum atau tong-tong, lalu dikubur dalam landfill yang di desain khusus untuk menghindar pencemaran limbah B3. Landffill ini harus diperlengkapi perlengkapan moditoring yang komplit untuk mengontrol keadaan limbah B3 dan harus senantiasa diawasi. Cara ini bila diaplikasikan dengan benar dapat jadi cara perlakuan limbah B3 yang efisien. Namun, cara secure landfill adalah cara yang memliki biaya operasi tinggi, masih tetap ada peluang terjadi kebocoran, dan tidak memberi jalan keluar periode panjang karena limbah juga akan makin menumpuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact us

Nama

Email *

Pesan *